=== SELAMAT DATANG DI www.freelifeadventure.blogspot.com SEMOGA ARTIKEL KAMI MENARIK UNTUK ANDA ===

Senin, 23 Desember 2013

Riddle Stories Part 4

Walaupun yang part 1, 2, dan 3 belum terpecahkan,
mari kita lanjut ke part 4.. :D

Story-1

Pada suatu hari Hana sedang mencari burung beo yang dapat berbicara, jadi dia pergi ke lokal Pet Shop dengan harapan bisa mendapatkannya disana. Dan dia beruntung, Pet Shop nya menjual burung beo itu. Penjaga Pet Shop itu menyakinkan Hana kalau kalau burung beo miliknya akan belajar dan mengulangi kata atau kalimat yang didengarnya. Hana sangat senang mendengarnya dan segera membelinya.
Namun, setelah beberapa minggu beo itu sama sekali tidak mengulangi satu patah kata pun. Hana kembali ke Pet Shop untuk mengeluh, tapi penjaga toko itu berkata jujur tentang apa yang dia bilang sebelumnya tentang beo itu, dan dia pun menolak pengembalian uang Hana.

Lalu, kenapa burung beo itu tidak mau bicara?
.........................................................................................................................


Story-2

"Cepatlah, Alexa!" Aku berteriak saat aku berjuang dengan kenop pintu, yang terbukti sulit untuk diputar saat menggunakan sarung tangan, "Kita akan terlambat!" 
Adikku, Alexa, datang dan membantu saya dengan kenop pintu itu sebelum memakai sarung tangannya sendiri.
Kami akan bertemu beberapa teman lain untuk menyekop salju yang menumpuk karna badai salju. Badai itu pun membuat listrik mati sampai sekarang.

Aku tersenyum saat kami mendekati tempat pertemuan. Sepupu kami, Cassie, melambai pada kami.

Aku melihat ke sekeliling, semua terlibat dalam percakapan yang berbeda. "Di mana Erica?" Tanyaku. "Dia janji akan membantu."

"Aku tidak tahu," jawab Cassie, "kita panggil-panggil didepan rumahnya satu jam yang lalu, tapi tak ada jawaban."
"Ya sudahlah kalau dia tidak mau datang. Mari kita mulai bekerja," kata Alexa.

Beberapa jam kemudian, kami semua berkumpul di rumah kami menyeruput cokelat panas, dan Erica pun datang. "Dari mana saja kau?" Tanyaku sambil membiarkannya masuk.
"Aku ada di rumah! Mengapa kalian tidak memanggilku?" tanyanya.
"Kita sudah lakukan, kenapa kau tidak menjawab?" bentak Cassie.
"Pasti kamu memanggilku saat aku sedang menggunakan hairdryer, jadi aku tidak mendengar panggilanmu" jelas Erica.
Alexa berdiri. "Benarkah ? Bukannya kamu hanya malas membantu kami?

Kenapa Alexa berkata begitu?

.........................................................................................................................


Story-3


Beberapa saat yang lalu N.Y.P.D mendapat panggilan 911 dari operator. Seseorang melaporkan bahwa dia mendengar 2 pria sedang berdebat dan kemudian terdengar suara tembakan. Polisi bergegas pergi ke tempat kejadian. Polisi itu tidak melihat hal yang aneh di luar rumah, dengan hati-hati dia masuk kedalam rumah sambil menarik pistolnya. Didalam dia menemukan seorang pria dengan seragam paramedis membungkuk di samping seorang pria yang terluka parah atau bahkan mati dengan luka tembak di wajah. Polisi itu terdiam untuk sesaat . lalu dia memerintahkan paramedis itu untuk berdiri menghadap ke dinding dan mulai membacakan "Miranda rights" sambil memborgol tangannya.
 Kenapa polisi menangkap paramedis itu? sebutkan paling tidak 2 alasan..
......................................................................................................................... 


Story-4


Tuan Watari melaporkan bahwa ada kasus perampokan dirumahnya. Berlian jutaan dollar milik tuan Watari telah hilang. Detektif Lawliet datang dan mulai mengumpulkan informasi dan petunjuk. Pencuri itu sangat cerdas, dia bisa menonaktifkan alat pengamanan Tuan Watari dan mencuri berlian itu.

lalu Lawliet pergi ke tempat yang memiliki alat pengamanan yang sangat ketat dimana berlian itu disimpan. Dia mencoba untuk mendapatkan sidik jari tapi gagal. Lalu dia mencoba untuk bertanya pada Tuan Watari.

Tuan Watari bilang kalau dia sudah tertidur ketika insiden itu terjadi,  dan ia tidak tahu jam berapa berlian itu dicuri.


Detektif Lawliet kemudian pergi menginterogasi pengurus rumahnya, satu-satunya orang yang tinggal dengan Tuan Watari. Dia mengatakan bahwa ia sedang di tempat ibunya dan tidak memiliki informasi tentang insiden tersebut.


Lalu Detektif Lawliet berjalan di sekitar luar rumah untuk melihat apakah ia bisa mendapatkan lebih banyak petunjuk. Sesaat kemudian ia menginjak potongan kaca yang berserakan, ia melihat bahwa jendelanya rusak.

Setelah beberapa waktu, Detektif Lawliet tahu pelakunya dan segera menangkapnya.

Siapa itu, dan bagaimana dia tahu?
.........................................................................................................................


Story-5

Detektif Holmes datang menerima panggilan Tuan Andrews, lalu memasuki ruangan tertutup di rumah megahnya tuan Andrews. Dengan cepat ia melihat kesekitar. Dia perhatikan bahwa ruangan itu berbentuk lingkaran sehingga tidak mempunyai sudut. Disebelah kiri ada seorang pelayan, disampingnya ada meja minuman kecil dengan 5 gelas berisi potongan potongan es dan beberapa botol. Ditengah ada sebuah meja kecil dengan sebuah peti kecil kosong yang terbuka di atasnya (jelas ada sesuatu yang hilang). Di kanan ada nyonya Rovinsky di depan lukisan Renoir, lalu ada Tuan Romano di depan lukisan Picasso, dan ada tuan Lafi di depan lukisan Rembrant. Selain itu ada Tuan Andrews, tuan rumahnya. Tidak ada furnitur atau peralatan apa apa lagi selain yang tadi disebutkan di ruangan ini. Tuan Andrews menjelaskan, 
-Detektif, saya mengundang tamu tamu saya untuk menunjukkan kepada mereka kekayaan saya. Pertama, saya menunjukkan koleksi berlian yang indah yang berada di peti yang sekarang telah hilang. Dan kemudian kami masing-masing pergi untuk melihat lihat lukisan milik saya.
-Tamu tamu saya sekarang berdiri tepat di mana mereka berada di saat saya mengetahui berliannya hilang.
-Seperti yang Anda lihat, kami semua membelakangi meja berlian untuk melihat lukisan lukisan itu. Dan semua orang mengagumi karya-karya begitu penuh perhatian, dan tidak ada yang menaruh perhatian pada orang lain. Lalu aku berbalik dan berlian telah hilang.
Lalu detektif Holmes bertanya tentang pelayannya.
-Beberapa saat sebelum kejadian saya memanggilnya untuk melayani kami. Dia menyiapkan gelas, kita semua mendengar dia memotong es nya dan menaruhnya di gelas.
-Saya pribadi menggeledah dia. Dia tidak memiliki berliannya.
-Tamu tamu saya sudah jelas berada sejajar dengan saya sedang memperhatikan lukisan dan membelakangi berliannya. Tidak ada yang meninggalkan ruangan. Dan tidak ada tempat untuk menyembunyikan berliannya!
Holmes dengan tenang memecahkan kasus nya karna ternyata berliannya pun ada di depan mata.

Di mana berliannya, dan siapa pencurinya?
.........................................................................................................
................

Story-6

"Siapa yang menembaknya?" teriak Blackwood saat ia bergegas masuk ke rumah sakit tiga menit setelah mantan istrinya meninggal karena peluru yang menembus kepalanya.
"Tunggu sebentar, Tuan Blackwood " kata Detektif Holmes. "Saya harus menanyakan beberapa pertanyaan pada anda. Walaupun anda sudah bercerai selama enam bulan terakhir, Anda masih tinggal serumah dengan mantan istri Anda, apakah itu benar?"
"Itu benar," jawab Blackwood.
"Ada masalah diantara kalian baru-baru ini?"
"Ya, kemarin, ketika saya bilang saya akan melakukan perjalanan bisnis, ia mengancam akan bunuh diri. Bahkan, saya meraih botol racun darinya saat ia hendak meminumnya. Saya pergi kemarin malam sekitar pukul 7, dan bilang padanya kalau saya akan menghabiskan malam bersama teman temanku di luar kota, dia pun tidak keberatan. Dan akan kembali ke kota sore ini, "lanjut Blackwood. "saya menelepon ke rumah dan pembantu yang menjawab."
"Apa yang pembantumu katakan?" tanya Holmes.
"Dia bilang 'Oh, Tuan Blackwood mereka membawa nyonya ke Rumah Sakit St Ann' sekitar setengah jam yang lalu. Tolong cepat datang.'
Dia terus menangis, jadi aku tidak bisa mendapatkan info apa pun dari pembantuku, lalu aku bergegas datang kesini. Dimana dia?"
"Perawat akan mengarahkan Anda," kata Holmes dengan anggukan.

"Ini sebuah kasus yang ganjil, Detektif," kata Inspektur Lestrade. "Kaum modernis ini sedikit terlalu berlebihan untuk saya. Seorang pria dan wanita hidup bersama setelah bercerai enam bulan!"
"Sebuah kasus ganjil memang, Inspektur," jawab Holmes, "dan sebaiknya kamu menahan Tuan Blackwood. Jika dia tidak menembak mantan istrinya dengan tangannya sendiri, saya yakin dia tahu siapa yang melakukannya."

Mengapa Holmes menyarankan Inspektur untuk menahan Tuan Blackwood?
.........................................................................................................
................

Story-7

Ada seorang pria bernama Tuan Schmidt. Sedikit yang bisa diketahui tentang dia, ia menikah dengan seorang guru piano, ia lahir, tinggal dan menikah di Jerman, dan dia telah meninggal seminggu yang lalu. Sekarang, karena ia sudah mati dan tidak punya sanak saudara lainnya, kekayaannya akan langsung jatuh ke istrinya (dia tidak meninggalkan wasiat). Yang jadi masalahnya, dua perempuan datang, dan mengaku sebagai Nyonya Schmidt yang asli.

Sekarang, seorang detektif, mencoba untuk mencari tahu siapa Nyonya Schmidt yang sebenarnya dengan mengadakan kompetisi piano. Nyonya Schmidt yang asli adalah seorang pianis yang luar biasa, yang bisa memainkan banyak musik-musik yang kompleks. Ketika detektif bertemu mereka, mereka duduk di sebuah ruangan dengan sofa dan piano. Lalu detektif mengulurkan tangannya untuk menyapa dan berjabat tangan dengan mereka. Salah satunya, pirang, mengenakan satu cincin (cincin kawinnya), yang terasa sakit ke tangan detektif itu ketika dia menjabatnya. Yang satunya berambut coklat, memiliki satu cincin kawin juga, tapi di tangan yang satu lagi sehingga detektif berfikir tidak akan sakit seperti sebelumnya.

Dan juga, detektif itu menempatkan di seorang pengacara sebagai saksi di kompetisi itu. Si pirang duduk dan memainkan Beethoven's Fifth tanpa kesulitan apapun, begitu juga dengan si rambut coklat. Mereka berdua sama hebat, tetapi detektif itu berhasil memberitahu siapa Nyonya Schmidt yang asli.

Siapa dan bagaimana detektif itu tahu?
.........................................................................................................
................

Story-8

Setelah berhasil menangkap penjahat yang menculik Bill Richman. Sebuah pesta diadakan untuk penghormatan kepada detektif Stabler. Namun, untuk menguji kecerdasan detektif Stabler. Bill Richman mengirimkan sebuah catatan.

Kepada Stabler,
Untuk sampai tempat pestanya, pergi ke Green Road, dimana akan ada deretan 11 rumah yang terlihat persis sama. Yang salah satunya adalah rumah saya. Dan kamu harus mencari tahu sendiri dengan petunjuk yang saya berikan di bawah:
My house is not the one on the left.
I have exactly two neighbors.
Do not enter the third one, because it's not my house.
Don't enter the ninth one either.
Lose the thought of entering the three houses on the very right.
Erase the thought of entering the houses on the left, too.
Okay, cukup petunjuknya. Di rumah manakan saya tinggal? Jika kamu pikir petunjuknya tidak cukup, berfikirlah kembali..!

Stabler membacanya beberapa kali, lalu dia pun pergi ke tempat diadakannya pesta itu.

Diantara deretan 11 rumah itu, yang mana Rumah Bill?
.........................................................................................................................


Story-9Detektif Holmes baru saja selesai memeriksa tubuh Debbie Layne, yang tergeletak di sofa di ruang tamu mewah nya.
"Nyonya Layne dipukul di bagian belakang kepalanya 3 sampai 4 kali dengan gagang pistol itu," kata detektif.
Pistol 45 tergeletak di lantai dekat mayat. Inspectur Lestrade membersihkan senjatanya untuk mencari sidik jari.
"Saya sudah menelepon suaminya di kantornya dan hanya menyuruhnya untuk pulang. Saya tidak suka menyampaikan berita buruk. Maukah anda akan melakukannya?" kata Inspectur.
"Saya akan melakukannya," jawab Holmes saat ia melihat mayat Debbie yang sedang dipindahkan dari tempat kejadian. Lalu ia duduk di kursi untuk menunggu Tuan Layne.
Ambulan melaju pergi sesaat sebelum Tuan Layne tiba. Dia datang ke ruang tamu dan bertanya, "Di mana Debbie? Apa yang terjadi?"
"Maaf harus memberitahu Anda bahwa dia dibunuh sekitar 3 jam yang lalu," kata Holmes. "Pembantu Anda menemukan mayatnya dan memanggil polisi."
"Saya tidak dapat menemukan sidik jari pada senjata ini," kata Inspectur. "Aku akan mengirimkannya ke lab."
Wajah Tuan Layne memerah saat dia marah dan berkata, "Tolong temukan iblis yang memukul Debbie sampai mati. Aku akan memberikan dua puluh lima ribu dolar sebagai hadiah!"
"Simpan uang Anda," kata Holmes. "Pembunuhnya tidak akan sulit untuk ditemukan."

kenapa? .........................................................................................................
................

Story-10Seorang bajak laut yang terkenal di seluruh lautan baru saja tertangkap oleh seorang jendral angkatan laut suatu negri dan akan dihukum mati oleh 50 orang regu tembak.
Bajak laut itu meringis, mengingat bahwa reputasi mereka sebagai regu tembak terburuk di militer di negri itu. Mereka adalah penembak yang sangat buruk sehingga mereka sering meleset dari targetnya, dan hanya melukai korban mereka. Lalu ditinggalkan sampai kehabisan darah dan mati, sudah menjadi tradisi umum bahwa mereka hanya di izinkan untuk menembak sekali per orang untuk menghemat amunisi. Pikiran kematian yang menyakitkan melambai-lambai membuat bajak laut itu meminta ampun.
"Baiklah, saya masih memiliki belas kasihan. Anda bisa pilih dimana eksekutor-eksekutor ku berdiri saat mereka menembakmu dan saya akan menambahkan 50 penembak extra di regu tembak untuk memastikan paling tidak salah satu penembak saya mengenai anda. Mungkin jika mereka berdiri sangat dekat, mereka akan membunuh anda dengan cepat, jika kamu beruntung." cibir si jendral. "Oh, dan kamu jangan macam-macam, mereka tidak boleh berdiri lebih dari 20 kaki jauhnya, mereka harus menghadap ke arahmu, dan anda harus tetap terikat di pos di tengah lapangan. Dan untuk menunjukan kalau saya tidak benar benar jahat, jika anda belum mati sampai matahari terbenam  saya akan melepaskanmu. Saya harus pergi sekarang tapi aku akan kembali besok untuk memastikan anda di makamkan di tempat yang bagus, walaupun dengan 100 penembak, saya ragu akan ada banyak yang tersisa dari anda untuk dikuburkan".

Setelah memberikan instruksi, jendral itu pergi. Setelah kembali pada hari berikutnya, ia mendapati bahwa Bajak laut itu telah bebas, hidup dan sehat. "Bagaimana ini bisa terjadi?" teriak Jendral. 
"Ya, itu karna posisi dimana kami berdiri jendral." jawab kapten regu tembak.

Bagaimana bajak laut itu memposisikan 100 penembak itu?
.........................................................................................................................

ayo, yang semangat Detektif... :)

Kalau udah, lanjut lagi yah... Riddle Stories Part 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar